Reportase Gig Lasting Traces "Old Hearts Break In Isolation" Tour Asia Tenggara 2012, Padang




Ya, senin tgl 2 Juli 2012 saatnya bersiap - siap untuk menuju ke venue yang berlokasi di Jl. Kis Mangunsarkoro No.16 A. Sore ini tepat pada pukul 16.00 W.I.B. akan dimulai sebuah gig yang sudah ditunggu - tunggu oleh scenester kota Padang, gig yang di organize oleh salah satu record label independent lokal "Headmost Records". Di support oleh beberapa band hardcore seperti; Dark Circle, Ghostbuster, Hokey Pokey, Keep The Faith, No Crime, Season, Stay On, Subdecide, Take A Brave dan tentunya Lasting Traces, band modern hardcore asal Jerman yang memang memasukkan Padang sebagai salah satu destinasi tour Asia Tenggara mereka, tentunya akan membuat suasana di kota ini menjadi lebih hidup.

 

Sore itu cuaca di kota Padang sangat tidak mendukung, sebenarnya gejala ini sudah terlihat dari awal tahun karena sangat sulit memang memprediksi cuaca yang susah untuk di tebak, hujan telah membasahi kota ini dari jam tiga lewat, sehingga hal tersebut cukup menghambat langkah saya untuk menuju ke venue, belum lagi harus kejar tayang untuk mencetak zine yang rencananya akan saya bagikan secara cuma - cuma di gig ini. Setelah hampir lewat jam 7 saya putuskan untuk menerobos hujan karena sore itu hujan tidak merata dan ternyata benar sesampainya di tengah kota udah g' hujan lagi.

Telat memang, nyampe di venue gig telah dimulai, ah saya melewatkan penampilan Stay On dan Dark Circle, padahal niat datang ke gig ini salah satunya karena penasaran dengan Dark Circle, band Power Violence yang vokalisnya paling liar dan sangat fenomenal dengan goyang gayungnya, yap our brazer “kempeng” the one and only, Stay On juga sangat sayang untuk dilewatkan karena pesan – pesan yang mereka sampaikan lewat sudut pandang Straight Edge sebagai pilihan personal sangat layak untuk disimak, dan energi band ini emang g' ada habisnya. Ya, apa mau dikata kalau telat datang ya gini deh resikonya.

  

Beruntung saya masi bisa menyaksikan Subdecide, sempat hampir kehilangan tiket yang udah saya beli jauh – jauh hari, tanpa pikir panjang saya langsung masuk untuk menikmati suasana gig dan tentunya menikmati penampilan band ini. Mungkin bisa dibilang ini pertama kalinya saya masuk kedalam venue yg terletak di lantai dua ini, dan benar meskipun hujan tapi saya merasakan passion yang sangat besar dari setiap individu yang datang untuk men-support gig ini, lapakan dari berbagai distro sudah di gelar di berbagai spot termasuk Lasting Traces yang juga membuka lapakan mereka sendiri. Subdecide membawakan beberapa lagu, tetap dengan semangat dan suara lantang dari vokalis mereka, salah satunya lagu coveran dari band hardcore jakarta Straight Answer “Bangkit Melawan Atau Tunduk Ditindas” membuat moshpit menjadi liar karena terinjeksi dengan lirik – lirik “straight” yang membuat kita “waras” dan “aware”.

Venue memang dikondisikan sebagai area bebas rokok, karna pertimbangan sederhananya adalah gedung ini emang di rancang untuk ruangan ber-AC sehingga sirkulasi udara untuk asap keluar bisa dibilang nihil, dan pihak organizer meminta pengertian teman – teman yang datang untuk tidak merokok diruangan karna bisa membahayakan pernafasan, dan saya cukup salut melihat respon teman – teman dari berbagai scene yang sangat mengerti dengan alasan tersebut, progress yang baik untuk mewujudkan komunitas yang kuat.



Setelah Subdecide giliran No Crime, tanpa basa – basi langsung menghantam, “All That You Want” menjadi fokus saya disaat itu dan benar lagu ini sangat memancing adrenaline. Dan terus berlanjut dengan penampilan Ghost Buster kemudian Hokey Pokey, salah satu band dari scene Last Brotherhood, muda dan berbahaya!!! Saya kadang bingung melihat vokalisnya kok g’ mirip ya ama saudaranya Dika(Stay On) just kidding hahaha, tapi kehadiran duo brader ini memberikan warna tersendiri terhadap scene hardcore Padang.


Bertepatan dengan gig ini Headmost Records merilis rilisan fisik pertama mereka “Headmost Records 5 Ways Split” dengan format CDR, album ini sangat layak untuk dimiliki. Bagi yang pengen order atau belum memiliki silahkan kontak atau kunjungi blog Headmost Records


Take A Brave menjadi band ke tujuh di gig ini, Sherman sempat berbisik kepada saya, menikmati karakter vocal fadil mengingatkan akan sosok Lou Koller vokalis Sick Of It All, so powerful. Tiba saatnya giliran Keep The Faith, band yang baru saja merilis EP pertama mereka lewat White Collar Crime Records, langsung menghentak dengan lagu The Terrace Heroes, "selamat buat supporter Semen Padang FC atas gelar juara liga" ya, sepertinya euforia ini g bakalan habis - habisnya bagi Dennie Sherman. “D.U.B. Anthem” yang sangat dinantikan oleh teman – teman dari scene Damar Union Boys pun akhirnya dibawakan dan saya g bisa menahan hasrat untuk ke moshpit, tinggalkan catatan kemudian langsung ke TKP.

 

Season secara tidak langsung menjadi band pembuka Lasting Traces, masi teringat dengan kata – kata Andree salah satu member dari band ini “Mudah – mudahan ini akan menjadi formasi yang terakhir” dan moshpit pun langsung memberikan respon positif, sebenarnya kondisi Icha sang female fronted tidak fit dimalam itu, mungkin cuaca yang g’ menentu menjadi salah satu penyebabnya namun sepertinya hal tersebut bukanlah halangan karena support dari teman – teman di moshpit memberikan energi tersendiri.

Setelah penampilan sepuluh band hardcore lokal tiba saatnya Lasting Traces ambil bagian, band yang cukup giat di scene hardcore/punk Jerman dan Eropa, sempat mendukung beberapa show dan tour band hardcore/punk seperti Defeater, Carpathian, Ruiner, Killing The Dream, The Carrier, Dead Swans, More Than Life dll. Seperti yang saya ceritakan diatas meskipun hujan teman – teman dari berbagai scene tetap datang untuk memberikan support untuk gig ini, sambutan hangat sangat terasa untuk siapa saja yang datang ke kota Padang dari berbagai kawasan manapun dan kedatangan Lasting Traces adalah waktu yang tepat untuk saling berbagi satu sama lain, bercanda dan membuat kita sadar bahwa kita ada dimana - mana, karena saling berjejaring adalah jawaban.


Momen seru sempat diabadikan lewat gambar yang diambil oleh beberapa teman yang memang menyempatkan diri untuk meng-capture setiap kejadian yang bisa mereka tangkap lewat kamera, berpose bersama adalah hal yang sangat menyenangkan. Lasting Traces menyapa Padang dengan senyum ramah mereka dan scenester Padang pun udah g sabar untuk berbagi kesenangan di moshpit. Sepertinya band ini g cape' sama sekali dengan jadwal tournya yang lumayan padat dan jarak yang sangat jauh dari kota ke kota, salut! Dan langsung dimulai, crowd surfingcircle pit terus terlihat di moshpit, ternyata banyak juga yang hafal dengan lagu mereka, sambutan yang sangat seru, terletak di lantai dua bisa dipastikan moshpit akan membuat gedung ikutan bergoyang, tapi sepertinya para scenester yang merapat di moshpit tidak peduli dengan hal tersebut dan lagian kita di padang sudah terbiasa dengan gempa. Saya tidak tahu persis berapa lagu yang telah dibawakan oleh Lasting Traces, yang pasti mereka telah membuat cuaca dingin di kota Padang di malam itu menjadi panas dan bukan Padang namanya kalau g’ maksa buat minta lagu tambahan, yaaa.. dengan senang hati Lasting Traces memainkan satu lagu lagi.




Great job Headmost Records untuk gignya yang sangat seru, dan tentunya terima kasih untuk Lasting Traces yang udah menyempatkan diri untuk datang dan berkunjung ke kota Padang, terima kasih juga untuk BNA Youth, keep up the good work bro! Secara keseluruhan gig ini asik, bagus untuk perkembangan komunitas dan subkultur di kota ini. Ayo lanjutkan!

Picture by Caplin Gotf


0 komentar:

Posting Komentar